Seseorang dokter berencana akan pergi libur lebaran, serta menyerahkan pekerjaan klinik pada perawat sebagai asistennya. Dokter : “Mas Mukidi, saya akan pergi liburan satu minggu, namun tolong kliniknya selalu buka untuk melayani pasien”. Saya memercayakan anda untuk melanjutkan jaga serta mengurusi jika ada pasien yang datang.
Mas : “Siap, Dok” Sesudah satu minggu pergi mudik, dokter itu kembali praktik.
Dokter : “Jadi, bagaimana kondisi klinik satu minggu saya tinggal mudik?
Mas : “Klinik sepi, Dok. Satu minggu ini cuma ada 3 pasien, sebab mungkin saja tahu kalau dokter tengah libur. Pasien pertama sakit kepala, saya beri Paracetamol.
Dokter : Sip, itu sudah benar. terus pasien yang ke dua?
Mas : Yang ke-2 menyebutkan perutnya sakit. Jadi saya kasih resep Antasida, Dok.
Dokter : Mantap! Benar-benar tidak percuma anda jadi pembantu saya. Pasien yang ke-3 bagaimana?
Mas : Emmm, gini dok. Ada pasien wanita, muda serta betul-betul seksi dan menarik. Pasalnya baru saya ingin tanyakan keluhannya, dia telah naik ke ranjang buka bajunya. Ia lantas berkata pada saya, ‘Tolong, tolong saya, Mas. Sudah 3 th. saya tidak melihat laki- laki! Saya tidak tahan, Nih!
Dokter (setengah kaget) : Waduh, lantas wanita itu anda apakan?
Mas : Iya Dok, Saya segera berikan tetes mata Insto. Kan katanya tidak bisa mengamati laki- laki!
No comments:
Post a Comment